Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

AKU PUNYA KAKAK?

AKU PUNYA KAKAK? Suasana rumah kembali sepi namun tak sesepi hati ini, tak ada seorang pun yang menemaniku. Ibu yang selalu menjadi tempat mencurahkan segala keluh kesah, kini tiada lagi karena telah berpulang tuk selama-lamanya. Betapa kehilangan ini terasa, bagaimana tidak sejak perceraiannya dengan ayah dialah yang berjibaku menafkahiku. Perasaanku hampa, pandanganku kosong. Bagaimana aku menjalani hidupku kedepannya, sekolahku baru kelas dua SMP. Haruskah aku berhenti sekolah? Haruskah aku mencari kerja untuk menafkahiku? Atau aku ikut ayahku yang sudah beberapa tahun menjadi beban adiknya dikarenakan sakit-sakitan dan tak mampu bekerja lagi. “Rosa, carilah kakakmu!” sebuah suara membuyarkan lamunanku. Kupandangi sipemilik suara yang ternyata Ma Enik tetangga depan rumahnya dan bertanya: “kakak? Bukankah aku anak tunggal?” “Sebetulnya kamu punya kakak seibu”, Ma Enik menjelaskan. “Ibuku tak pernah menyebutkan aku punya kakak”, jawab Rosa masih tak mengerti. “Ayahmu itu s...

“GARA GARA MANIAK MANCING, KEBUN KANGKUNG IBU TERGUSUR”

“GARA GARA MANIAK MANCING, KEBUN KANGKUNG IBU TERGUSUR” Oleh: Cucu Ratnaningsih Tengah hari menjelang asar Bu Umar baru sampai rumah. Suasana rumah begitu sepi, padahal biasanya Umar dan kawan-kawannya selalu ramai main PS di rumah. Pak Umar sengaja membelikan PS untuk kedua anak laki-lakinya agar tidak main PS diluar dengan alasan hawatir terpengaruh teman lainnya merokok atau menjadi perokok pasif. Dengan mereka bermain PS di rumah maka akan terawasi oleh Bu Umar, karena tenggang waktu pulang sekolah Umar dengan ibunya paling 15 menit. “Umar, Umar!” Bu Umar memanggil si sulung dari depan pintu setelah mengucapkan salam. Namun suasana hening, hanya detak jarum jam yang berbunyi mewakili jawaban salam. Bu Umar menengok ke kamar Umar yang hordeng dan pintunya terbuka, tidak ada siapa-siapa. Ruang paviliun tempat Umar dan teman-temannya bermain bersama pun tak berpenghuni. PS, LCD, stik, dan album kaset PS masih tertata rapi seperti tadi pagi. “Ah, kemana ini Umar tak biasanya d...

SANTI

SANTI Berbagai aktivitas para guru mewarnai Istirahat pertama di kantor, ada yang saling berbagi makanan, berbagi cerita tentang ulah siswa-siswa yang menyenangkan sampai mengesalkan dari kelas yang baru saja ditinggalkan, canda, tawa, dan lain-lain yang menggambarkan bervariasinya fenomena kehidupan di kelas. Bu Siti wali kelas IX A menghampiri Bu Wika yang sedang memperhatikan lembaran-lembaran jawaban ulangan para siswanya, dengan santun dia berkata: “Bu Wika boleh saya mengganggu?” Bu Wika mengalihkan perhatiannya kepada Bu Siti sambil tersenyum dia menjawab: “ada yang bisa saya bantu bu?” “Ini masalah Santi Bu,” jawab Bu Siti “Kenapa dengan Santi, bu?” Tanya bu Wika “Dia masih sering bolos, padahal sudah saya ingatkan. Dulu bolosnya setiap Jum’at atau Sabtu, eh sekarang Senin dan Selasa pun dia bolos” jawab Bu Siti lagi. “Sudah dipanggil orang tuanya?” Tanya bu Wika. “Kedua orang tuanya sudah meninggal” jawab Bu Siti. “Walinya sudah dipanggil juga?” Tanya bu Wik...